Timnas Indonesia U-20 Pastikan Tempat di Piala Asia AFC U-20 2025
Jakarta – Pelatih Indra Sjafri mengumumkan bahwa Timnas Indonesia U-20 akan menjalani pemusatan latihan di Ibu Kota Nusantara (IKN) menyusul keberhasilan lolos ke Piala Asia AFC U-20 2025. Ia pun mengungkapkan rencana untuk merevisi peta jalan persiapan tim untuk turnamen bergengsi dua tahunan ini.
“Mungkin besok pukul 12.00 WIB kami akan menggelar rapat staf pelatih untuk menyempurnakan peta jalan menuju Piala Asia AFC U-20. Kemudian mulai 7 hingga 11 Oktober, kami akan memanfaatkan fasilitas latihan di IKN, bertepatan dengan peresmian ibu kota baru,” kata Indra saat jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 29 September.
“Saya berterima kasih kepada para pemain yang telah berkontribusi bagi lolosnya kami untuk ketiga kalinya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada PSSI atas dukungannya, termasuk penyediaan fasilitas latihan, pertandingan persahabatan, dan lain-lain. Selain itu, terima kasih kepada klub-klub yang telah menyediakan pemainnya dan kepada masyarakat atas dukungannya,” imbuhnya. Sebelum pemusatan latihan IKN, Indra bermaksud mempersilakan para pemain untuk kembali ke klub masing-masing.
Skuad Garuda Nusantara berhasil mengamankan tempat di putaran final Kualifikasi Piala Asia U-20 AFC 2025 setelah bermain imbang 1-1 dengan Yaman di laga pamungkas Grup F. Jens Raven membuka keunggulan Indonesia pada menit ke-45+1, namun tiga menit kemudian Abdulrahman Al Khadeher Abdulnabi menyamakan kedudukan. Indra menyampaikan rasa terima kasihnya atas prestasi timnya, sekaligus mencatatkan prestasi ketiganya membawa Garuda Nusantara menjuarai Piala Asia U-20 AFC. “Pertama pada 2013 di Myanmar dan kedua sebagai tuan rumah di GBK pada 2017.”
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir sebelumnya mengumumkan pemusatan latihan Timnas Indonesia di IKN akan diresmikan secara resmi pada 11 Oktober 2024. Acara tersebut rencananya akan dihadiri oleh Presiden FIFA Gianni Infantino, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas.